Diterbitkan: Kamis, 22 Januari, 2015
Gensyiah: Seorang jurnalis dan aktivis hak asasi manusia Aljazair Anwar Malek berkata: sesungguhnya inisiatif Negara-negara Teluk yang telah menyelamatkan kehidupan Ali Abdullah Saleh (mantan presiden Yaman) telah berkhianat. Hal itu diketahui setelah tersiarnya rekaman suara ali Shalih yang bekerja sama dengan pimpinan al-houtsi untuk kudeta. Maka kini Yaman menjadi terbuka untuk semua kemungkinan.
Malik merasa bahwa presiden Yaman terguling Ali Abdullah Saleh telah mengkhianati Arab Saudi dengan berkoordinasi secara rahasia dengan Houthi Iran yang menjadikan keamanan Teluk berada diujung tanduk.
Dia mengatakan dalam Tweet di akun Twitternya bahwa Iran tidak pernah berkembang di tanah air kita dengan menyusup melintasi batas geografis kita, tetapi justru iran merembes dari aurat keagamaan kita dan aib kelemahan strategis nasional kita!
Dia menekankan bahwa rekaman suara yang ditayangkan di tv al-Jazeerah membuktikan bahwa kepala ular di Yaman adalah Ali Abdullah Saleh, maka tidak ada pilihan bagi orang Yaman untuk membebaskan negara mereka dari Houthi Iran kecuali dengan memotong kepalanya.
Al-Jazeera telah menayangkan bocoran percakapan telepon antara mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan pemimpin pemberontak al-houtsi Abdul Wahid Aburas yang berisi kordinasi untuk operasi kudeta menggulingkan pemerintah Yaman dan mengendalikan sendi negara.
Hati hati dengan perkembangan syiah di Indonesia dan negara lainnya.
Tingkatkan ilmu Islam Anlussunnah Waljamaah keluarga agar tidak terjebak pada aliran sesat ini.